Jepara, Kamis 18 September 2025 – Siswa kelas 2 Sekolah Dasar Unggulan Terpadu (SDUT) Bumi Kartini melaksanakan kegiatan outing class dengan tujuan belajar di Polres Jepara, Perpustakaan Daerah Jepara (Perpusda), serta bersama Ibu Hesti, pensiunan guru yang kini aktif mengembangkan kreasi dari limbah.

Kegiatan diawali dengan kunjungan ke Polres Jepara, di mana rombongan disambut langsung oleh Ipda Hariyono, Kanit Kamsel Polres Jepara. Dalam kesempatan tersebut, para siswa diperkenalkan pada rambu-rambu lalu lintas, pentingnya menaati aturan di jalan, serta diajak berinteraksi dengan ikon keselamatan Polres Jepara, yaitu Baseta (Badut Keselamatan Sekitar) dan Si Raju (Polisi Jepara Juara). Anak-anak juga antusias saat melihat demonstrasi Sandy, seekor anjing berusia dua tahun yang menjadi bagian dari unit kepolisian Jepara.

Selain itu, siswa diajak berkeliling beberapa ruangan di Polres, bertegur sapa dengan anggota kepolisian, bahkan melihat dari dekat ruang tahanan dan menyapa narapidana.

“Kegiatan seperti ini penting untuk menanamkan kedisiplinan sejak dini. Kami berharap anak-anak dapat menjadi pelopor keselamatan, baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya,” ujar Ipda Hariyono dalam sambutannya.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Perpusda Jepara. Di sana siswa mengikuti kegiatan menonton video edukasi, bermain sambil belajar, serta membaca buku. Suasana belajar menjadi semakin menyenangkan karena anak-anak dapat bereksplorasi langsung dengan dunia literasi.

Penanggung jawab kegiatan di Perpusda, Ibu Siska, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Semoga anak-anak tetap bersemangat untuk datang kembali ke Perpusda, tidak hanya bersama sekolah, tetapi juga bersama orang tua mereka,” ujarnya.

Sebagai penutup, siswa mengikuti sesi kreasi bersama Ibu Hesti, pensiunan guru yang kini fokus pada kegiatan pemanfaatan limbah. Dengan penuh keceriaan, anak-anak membuat vas bunga dari kertas bekas yang telah dibawa dari sekolah.

Asmal Wafa, salah satu guru pendamping juga memberikan apresiasi atas jalannya kegiatan.

“Melalui outing class ini, anak-anak belajar langsung dari lingkungan nyata. Mereka tidak hanya memahami aturan lalu lintas dan pentingnya keselamatan, tetapi juga semakin dekat dengan literasi serta kreatif dalam memanfaatkan bahan bekas. Kami berharap pengalaman ini membentuk karakter anak-anak menjadi lebih disiplin, gemar membaca, dan peduli lingkungan,” ungkapnya.

Kegiatan outing class ini tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang disiplin dan literasi, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan melalui kreativitas sederhana.