
Pembelajaran Holistik: Menuntun Potensi, Mengukir Makna
Ditulis oleh Mariyatul Qibtiyyah, S.Pd., dipublikasi pada 22 September 2025 dalam kategori Ruang GuruSetiap anak terlahir dengan kodratnya masing-masing, sebuah keunikan yang harus kita hormati. Tugas kita sebagai pendidik bukanlah sekadar menuangkan ilmu, melainkan menuntun mereka agar siap menghadapi tantangan zamannya. Pembelajaran yang efektif tidak akan tercapai hanya dengan metode konvensional—menjelaskan materi, lalu memberikan soal. Untuk menumbuhkan pemahaman yang mendalam, kita perlu membuka ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi potensi diri secara utuh. Eksplorasi ini, tentu saja, harus terarah agar prosesnya sistematis dan bermakna.
Salah satu praktik baik yang saya terapkan adalah melalui metode pembelajaran interaktif. Proses yang menempatkan anak sebagai subjek aktif, bukan objek pasif, terbukti mampu merangsang daya pikir kritis dan kreativitas mereka. Saya mengadopsi kerangka MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi), sebuah pendekatan yang mengundang siswa untuk terjun langsung dalam pengalaman belajar yang autentik.
1. Mengalami (Experiencing)
Fase ini adalah fondasi dari seluruh proses. Alih-alih hanya mendengar, siswa diajak untuk melakukan sesuatu yang bermakna. Saya memberikan tugas atau proyek yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, mendorong mereka untuk menyelami sebuah topik lebih dalam. Melalui kegiatan ini, pemahaman konsep tidak lagi sebatas teori, melainkan terpatri melalui keterlibatan banyak indra. Saat mereka mengalaminya sendiri, konsep abstrak menjadi nyata.
2. Interaksi (Interacting)
Proyek-proyek yang menantang secara otomatis menuntut siswa untuk berinteraksi. Saya memfasilitasi diskusi dan kolaborasi dalam kelompok, menciptakan ruang aman bagi mereka untuk beradu argumen dan berbagi perspektif. Interaksi ini bukan hanya tentang bertukar pendapat, melainkan juga tentang mempertajam pemikiran kritis. Dengan mendengarkan pandangan teman, cakrawala berpikir mereka meluas, dan mereka belajar bagaimana cara menghargai perbedaan.
3. Komunikasi (Communicating)
Puncak dari interaksi adalah komunikasi. Setelah berdiskusi dan berkolaborasi, siswa didorong untuk mengartikulasikan pemikiran mereka secara jelas. Mereka mempresentasikan hasil proyeknya, baik melalui presentasi formal maupun pameran karya. Tahap ini melatih mereka untuk berani dan lancar mengungkapkan gagasan, membangun rasa percaya diri, dan mempraktikkan keterampilan komunikasi yang esensial untuk masa depan mereka.
4. Refleksi (Reflecting)
Proses belajar belum selesai sebelum direfleksikan. Pada tahap ini, saya mengajak siswa untuk meninjau kembali seluruh perjalanan mereka—dari awal mengalami hingga berkomunikasi. Refleksi membuka pintu bagi sikap mau menerima kritik dan memperbaiki diri. Siswa menerima umpan balik yang spesifik dan konstruktif, tidak hanya tentang hasil karya mereka, tetapi juga tentang sikap dan proses yang mereka lalui. Ini adalah momen krusial untuk menumbuhkan mental pembelajar sepanjang hayat.
Metode seperti MIKiR, yang melibatkan siswa secara utuh, jauh lebih efektif dibandingkan sekadar metode menghafal dan mengerjakan soal. Melalui pengalaman, interaksi, komunikasi, dan refleksi, kita tidak hanya menumbuhkan pemahaman konsep yang kokoh, tetapi juga menyiapkan mereka menjadi individu yang utuh—kreatif, kritis, kolaboratif, dan reflektif.
Tentu, banyak metode lain yang bisa diterapkan, karena pada dasarnya guru adalah penuntun, bukan penentu. Esensi mendidik adalah menuntun murid menuju keselamatan dan kebahagiaan, sesuai dengan kodratnya. Oleh karena itu, mari bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang merangsang dan memfasilitasi pertumbuhan, agar setiap murid siap menghadapi zamannya dengan penuh keyakinan.
Dokumentasi pembelajaran dengan metode MIKiR dapat dilihat pada link berikut https://vt.tiktok.com/ZSDugmgWn
Ruang Kegiatan

SDUT Bumi Kartini Kelas 2 Gelar Outing Class di Polres Jepara, Perpusda, dan Belajar Kreativitas Pemanfaatan Limbah
19 September 2025

PAUD Bumi Kartini Resmikan Gedung Permanen, Dihadiri Bupati dan Wabup Jepara
14 July 2025


Selengkapnya
Ruang Informasi

Pengumuman Seleksi Guru Baru Tahap II Yayasan Pendidikan Bumi Kartini Jepara Tahun 2025
9 July 2025

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan Guru Baru YPBK 2025
3 July 2025

Pengumuman Seleksi Administrasi – Rekrutmen Pegawai Baru YPBK 2025
24 January 2025

LAPORAN BOS SEKOLAH BUMI KARTINI
22 February 2024